Minggu, 26 Agustus 2012

ANGKA KEMATIAN BAYI - AKB (Analisis SWOT)



Penimbangan Bayi di Posyandu Flamboyan Puskesmas Bira Kota Makassar 2012




 1.        Strengths (Kekuatan)
a.    Indonesia memiliki semangat mengimplementasikan komitmen global yang tercamtum dalam MDGs.
b.    Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:482/Menkes/SK/IV/2009 Tentang Gerakan Akselerasi Imunisasi Nasional Iniversal Child Immunization (GAIN UCI 2010-2014)
c.   Peraturan perundangan dengan ditetapkannya UU No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, kesempatan anak Indonesia untuk hidup sehat, tumbuh dan berkembang secara optimal  menjadi semakin terbuka.
d.    Melalui Program Pembangunan Nasional dilakukan dengan upaya penurunan angka kematian bayi dan balita merupakan salah satu prioritas dalam pembangunan kesehatan. Upaya penurunan angka kematian bayi dan balita merupakan bagian penting dalam program nasional bagi anak Indonesia (PNBA) yang antara lain dijabarkan dalam Visi anak Indonesia 2015
e.   Akses dan kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak bagi golongan miskind an adanya program Jaring Pengaman Sosial (JPS) bidang kesehatan.
f.    Peningkatan pelayanan di Rumah Sakit, Puskesmas, Pustu, Posyandu serta akses pelayanan kesehatan yang semakin mudah
g.      Pemerintah pusat dan daerah bersinergi untuk melaksanakan program

2.        Weaknesses (Kelemahan)
a.      Masih rendahnya pengetahuan, kesadaran serta motivasi masyarakat untuk berobat.
b.  Pemerataan tenaga kesehatan di daerah belum maksimal serta masih banyak daerah yang memiliki fasilitas kesehatan namun belum memadai atau bahkan ada yang belum memiliki.
c.   Proses pengawasan masih kurang terhadap penyakit-penyakit yang mewabah di kalangan anak-anak.
d.    Kurangnya sosialisasi atau akses informasi mengenai kesehatan, khususnya daerah terisolasi atau terpencil.

3.        Opportunities (Kesempatan)


a.  Kebijakan Desentralisasi memberi kewenangan yang lebih luas kepada pemerintah daerah sehingga kewenangan intervensi yang dilaksanakan lebih spesifik, mudah diterapkan dan efektif.
b.   Perhatian dan komitmen internasional cukup tinggi
c.   Banyak kegiatan berbasis masyarakat yang terkait dengan program kesehatan

d.  Masyarakat mulai aktif untuk menjaga kesehatan terutama daerah dengan akses informasi yang memadai.

4.         Threats (Tantangan)
a.    Kematian pada anak yang disebabkan oleh munculnya penyakit-penyakit baru pada anak.
Tiga penyebab utama kematian bayi menurut survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 1995 adalah infeksi saluran pernafasan akit (ISPA). Komplikasi perinatal, dan diare. Gabungan ini member andil bagi 75 % kematian bayi. Pada tahun 2001 pola penyebab kematian bayi ini tidak banyak berubah dari periode sebelumnya. Yaitu karena sebab-sebab perinatal. Kemudian diikuti oleh infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), diare, tetanus neotarum, saluran cerna dan penyakit saraf. Pola penyebab utama kematian balita juga hamper sama (ISPA, diare, penyakit saraf termasuk meningitis dan encephalitis dan tifus.
b.   Tingginya kematian anak pada usia hingga satu tahun
c.   Upaya untuk memperkecil kesenjangan antara perkotaan dan pedesaan dan kesenjangan antara provinsi dan kabupaten/kota. Intervensi pada golongan miskin dan kelompok rentan di pedesaan dan wilayah terpencil merupakan salah satu strategi kunci untuk menghilangkan kesenjangan ini. Walaupun demikian, kantong-kantong dengan angka kematian yang tinggi di daerah perkotaan tidak bisa diabaikan.
d.   Sinkronisasi dan koordinasi program-program antar instansi dan antar pemerintah dan swasta dan lembaga swadaya masyarakat perlu ditingkatkan. Dengan memperhatikan beragamnya faktor-faktor yang penyebab kematian bayi dan balita, maka kontribusi berbagai sector dalam mendukung upaya mencapai derajat kesehatan anak sangat diperlukan. Kontribusi ini harus diformulasikan sebagai kebijakan kesehatan anak yang menyeluruh dengan strategi-strategi khusus bagi berbagai tingkat penyedia pelayanan dan berbagai grup sasaran.
e. Perlindungan dan pelayanan kesehatan bagi bayi dan balita dari keluarga miskin menjadi sangat penting. Karena kondisi kesehatan dan gizi anak-anak itu secara umum  jauh lebih rendah.
f.    Penerapan desentralisasi kesehatan sejak tahun2001 menjadi tantangan yang cukup berat bagi upaya penurunan kematian bayi dan balita.

2 komentar:

  1. sangat bermanfaat, lagi cari referensi buat tugas juga. ada gak yg berkaitan dengan kesehatan lingkungan??

    BalasHapus
    Balasan
    1. untuk isu kesehatan lingkungan belum saya sentuh, dikarenakan sekarang lebih fokus menulis tentang jaminan sosial. Tq kembali lagi ya membaca tulisan-tulisan pada blog ini. dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Tq

      Hapus

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA