Perilaku Ekonomi

Menemukan pola berdasarkan data historical untuk mengetahui kemungkinan yang terjadi di masa
akan datang. Dengan mempelajari data tersebut, maka dapat mendalami trend positif dan negatif suatu konsep keuangan. Menggali potensi yang berpeluang mendatangkan hasil yang maksimal dengan cara efektif.

Dalam Ilmu Ekonomi  bisa ada yang menyebutnya perilaku ekonomi yaitu perilaku mempelajari pengambilan keputusan pasar dan mekanisme yang mendorong pilihan pasar.

Sebagai contoh dengan target ingin mencapai 124% maka sebuah perusahaan bisa saja melakukan pertemuan/rapat berjam-jam hanya untuk mempelajari gejala yang terjadi sebelumnya atau pernah dialami oleh perusahaan tersebut dan menggali informasi sedalam-dalamnya serta memunculkan banyak ide atau peluang sebagai potensi dalam mencapai target tersebut.

Perusahaan tadi menargetkan cabangnya pemasukan iuran sebesar 100 Juta dan pimpinan merespon dengan menargetkan 124%. untuk mencapai hal tersebut maka pimpinan memerintahkan kepada tim kerjanya untuk mempelajari fenomena yang terjadi sehingga seorang pimpinan perusahaan tersebut menemukan  cara untuk mencapaianya.

Hal tersebutlah dapat dikatakan mempelajari gejala-gejala irasional (data historical, argumentasi dan pendalaman informasi) dalam berbagai aspek khsusunya ekonomi untuk mengetahui Behavioral Economic.

Behavioral economics berusaha mengkombinasikan prinsip-prinsip dasar ilmu ekonomi dengan realita yang tidak jarang dipengaruhi oleh psikologi manusia. Atau, bisa juga, behavioral economics dipahami sebagai sebuah perspektif baru ilmu ekonomi dengan mempertimbangkan faktor psikologis dan kognitif manusia, sebagai pasar (target market).

Kesimpulannya, semua bisa saja kita raih dengan maksimal dengan belajar dari fenomena yang terjadi serta menggali potensi yang ada sehingga diperoleh strategi.